Jakarta. Ratusan personel humas dari jajaran kepolisian di Jawa Timur mengikuti Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim 2025.
Kegiatan ini menjadi momen penting dalam memperkuat peran komunikasi publik, meningkatkan kepercayaan masyarakat, serta menghadapi tantangan disrupsi informasi di era digital.
Kapolda Jatim Irjen Nanang Avianto menilai pentingnya optimalisasi manajemen media di tengah era disrupsi informasi. Menurutnya, Bid Humas Polda Jatim memiliki peran strategis sebagai garda terdepan dalam menyampaikan informasi yang akurat, membangun citra positif institusi Polri, serta memperkuat kepercayaan publik.
"Humas Polda Jatim memiliki peran strategis sebagai garda terdepan dalam menyampaikan informasi yang akurat, membangun citra positif institusi Polri, serta memperkuat kepercayaan publik," ujar Kapolda, Rabu (28/5/2025).
Kapolda menjelaskan, manajemen media yang efektif menjadi instrumen krusial dalam mendukung pelaksanaan tugas Polda Jatim dan jajaran. Terlebih, tantangan dinamika sosial politik serta derasnya arus informasi kian pesat.
Ia menekankan, program Asta Cita Presiden Republik Indonesia menuntut tata kelola pemerintahan yang bersih dan efektif. Pun dengan profesionalisme dalam penyampaian informasi sektor keamanan dan penegakan hukum yang humanis di dalamnya.
Maka dari itu, ia berharap humas saat ini bisa menghasilkan strategi komunikasi publik yang adaptif dan terintegrasi, memperkuat kemampuan media handling. Serta kemitraan produktif dengan media massa dan komunitas digital.
Kapolda meminta seluruh peserta tak hanya sekadar mengikuti rangkaian kegiatan. Namun, juga mengaplikasikan ilmu yang diperoleh demi mewujudkan Polri yang modern, profesional, dan terpercaya.
"Peserta juga diharapkan memahami perkembangan lingkungan strategis serta hasil evaluasi kinerja kehumasan sebagai bahan perbaikan ke depan," imbuh Kapolda.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Jules Abraham Abast menuturkan, rakernis yang mengusung tema 'Melalui Optimalisasi Manajemen Media, Humas Polda Jatim Siap Mendukung Kebijakan Kapolri dalam Rangka Mewujudkan Program Asta Cita Presiden Republik Indonesia Menuju Indonesia Emas' itu dilakukan sesuai UU Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Rencana Kerja Bidhumas Polda Jatim Tahun 2025.
Ia menyebut, ada 130 peserta yang terdiri dari para Kasi Humas dan Kasubsi Humas Polres jajaran, anggota Bidhumas Polda Jatim, narasumber, moderator, dan panitia.
Kabid Humas mengungkapkan, kegiatan tersebut menjadi forum strategis bagi jajaran Humas Polri dalam memperkuat peran komunikasi publik dan menjaga stabilitas keamanan. Serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri.
Ia menyatakan, peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) kehumasan dinilai penting. Namun, juga harus diiringi dengan pemanfaatan teknologi digital serta respons cepat dalam menangani isu-isu strategis.
"Kita tidak hanya dituntut untuk menyampaikan informasi, tetapi juga memastikan bahwa pesan yang kita sampaikan dipahami dan diterima dengan baik oleh masyarakat," tutur Kabid Humas.
Lantas, Kabid Humas menegaskan menyoroti pentingnya kolaborasi antara Humas Polri dengan media massa, komunitas, hingga pemangku kepentingan lainnya. Supaya sinergi dalam ekosistem komunikasi publik yang sehat dan kredibel kian kokoh.
Kabid Humas mengklaim kepercayaan publik terhadap Polri mengalami tren positif. Diantaranya tingkat kepercayaan mencapai 70%. Namun, ia meminta seluruh jajarannya untuk tak berpuas diri.
"Ini menjadi PR bagi kita semua. Kita tidak boleh berpuas diri. Masih ada catatan penting, terutama dalam hal pelayanan publik dan keterlibatan masyarakat," kata Kabid Humas.
Maka dari itu, Kabid Humas menyatakan akan melakukan evaluasi terhadap efektivitas berbagai kanal komunikasi resmi Polri, seperti Tribrata News, TV Polri, media sosial, dan website pengaduan masyarakat.
Selain itu, hasil survei yang menunjukkan bahwa tingkat kesadaran masyarakat terhadap kanal-kanal itu juga dianggap masih perlu ditingkatkan. Serta memperkuat program edukasi dan pelatihan bagi jajaran kehumasan di tingkat Polda dan Polres sesuai dengan arahan Divisi Humas Mabes Polri, hingga optimalisasi penggunaan teknologi digital, termasuk pemantauan isu melalui media monitoring.
"Bagaimana masyarakat bisa percaya dan memanfaatkan layanan kita jika mereka tidak tahu keberadaannya? Ini tugas kita semua untuk memastikan kanal komunikasi Polri dikenal dan dimanfaatkan secara maksimal. Dengan strategi komunikasi yang lebih presisi, kita berharap dapat semakin dekat dengan masyarakat dan menjaga stabilitas keamanan di tengah tantangan yang terus berkembang," tutup Kabid Humas.